By Dwi Rukma Santi, SST., M.Kes
Kini tidak seperti di masa lalu, saat pria tak boleh menyaksikan persalinan pasangannya. Mereka dianggap sebagai gangguan yang mungkin dapat pingsan, dan kalaupun dibolehkan masuk, perannya hanya sebagai penonton saja. Sikap dan praktek para obstetrik di negara-negara maju telah banyak berubah selama beberapa dekade, dan kini pria dianggap sebagai bagian dari suatu persalinan. Kini semakin banyak pria yang menghadiri bimbingan antenatal dan turut hadir dalam ruang persalinan berbekal pengetahuan seperti halnya pasangannya. Mereka ingin hadir, bukan hanya untuk menyaksikan tapi juga turut berbagi pengalaman dan membantu sebisa mungkin. Dengan membolehkan ayah hadir dalam persalinan, maka hubungan ibu, ayah, dan bayi akan semakin kukuh.
Read More